T-ara Meminta Maaf pada Hwayoung dan Membahas Skandal Bullying untuk Pertama Kalinya

T-ara meminta maaf kepada Hwayoung melalui acara 'Mnet The Beatles Code 2'

“Ada desas-desus bahwa aku adalah seorang preman ketika aku di sekolah. Aku hanya bergaul dengan anak-anak yang bukan anak-anak terbaik, tapi hanya itu saja. Ada juga rumor bahwa aku dipaksa untuk pindah sekolah karena aku telah memukul siswa lain. Aku tidak pernah memukul siapa pun. Aku lebih suka seseorang keluar dan mengatakan bahwa aku memukul mereka.” Hyomin mengungkapkan bahwa dia telah pindah sekolah, tapi itu bukan karena ia telah memukul seseorang. Dia menjelaskan, “Ibuku memutuskan bahwa aku harus pindah sekolah karena ia ingin mengejar pendidikan yang lebih baik bagiku. Ini tidak terkait dengan kekerasan sama sekali. Alasan mengapa aku tidak mengatakan apa-apa saat itu adalah karena aku tidak ingin orang-orang memandang rendah pada teman-teman ku karena diriku.”

“Orang-orang mungkin berpikir begitu jika mereka hanya membaca begitu saja dari media online. Tetapi bahkan aku diisukan tindakan pembulian. Sejujurnya, kami memiliki argumen dengan Hwayoung selama 2 hari dalam insiden itu. Tapi itu memang salah kita untuk memplubikasikannya melalui Twitter. Kami mengaku salah untuk menulis tentang topik tersebut, saat itu. Semakin banyak kita tinggal diam, rumor dan kesalahpahaman terus berkembang. Itu menjadi sangat buruk bahwa bahkan kami menjadi semakin bingung. Aku pikir aku akan hidup tanpa penyesalan, tapi aku sedih karena aku merasa aku menjadi orang yang jahat. “

“Setiap kali artikel tentang kami keluar, kami mendapatkan satu ton komentar kebencian. Pada awalnya, aku hanya membacanya karena rasa ingin tahu… tapi aku tidak bisa membacanya lagi karena semakin aku membaca, semakin aku banyak kehilangan energi.”

“Yang terburuk adalah ketika Soyeon Unni terlibat sebuah kecelakaan mobil, dan seseorang menulis, ‘dia seharusnya mati saja’. Ada orang lain yang mengatakan seluruh kecelakaan tersebut adalah rekayasa. Itu adalah kecelakaan buruk sampai ia terlempar keluar dari mobil.”

“Setelah kita berdebat di Jepang, kami memiliki jadwal ‘Music Bank’ setelahnya. Itu begitu canggung. Setelah kami kembali ke Korea, kami memiliki percakapan dengan Hwayoung selama sekitar 40 menit. Aku tidak ingin memiliki perkelahian di panggung yang selama ini kita impikan. Setelah Hwayoung pergi, kami memiliki jadwal resmi, tapi kita tidak bisa mengatakan apa-apa karena keadaan. Kami ingin mengatakan segalanya bahkan jika itu membuat mimpi kita berantakan. Aku hanya ingin mengatakan dua hal: ‘Maafkan aku, dan aku akan bekerja lebih keras ‘. Tetapi jika kita mencoba untuk menjelaskan diri kita kemudian, situasinya hanya akan memburuk. Tapi kita benar-benar ingin mengatakannya. Kita ingin mengakui kebenaran, dan kemudian mengambil waktu untuk introspeksi diri. Tapi pada akhirnya, kita hanya menjadi anak-anak yang tidak peduli.”

“Kami telah bersama selama lebih dari 3 tahun, sehingga Hwayoung mungkin memiliki kesulitan berada bersama kami. Dia mungkin memiliki kesulitan beradaptasi. Jika kita benar-benar membencinya, kita bahkan tidak akan berdebat. Tapi kami mengecewakannya dan membuatnya merasa kesepian. Tidak peduli alasannya, kami menyesal dan juga meminta maaf karena telah menciptakan keributan sebagai idola masyarakat.”